Muarabungo Jp- Tahun 2019, Kabupaten Bungo menjadi tuan rumah Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke 49. Pemerintah gencar membangun serana dan prasarana atas persiapan tersebut.
Sayangnya, langkah Bupati yang terkesan memaksakan diri mengunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),mengalami devisit keuangan. Melihat dari neraca keuangan per 22 Agustus 2019, angka devisit cukup besar, mencapai Rp 232 Milyar.
Tapi jurus tersebut tampak tidak ampuh, pelaksanaan MTQ juga dikabarkan diundur.Meskipun, hampir setiap sudut kota dan kantor pemerintah sudah dipasang spanduk. Tapi, sayangnya semua intansi dan pihak terkait bungkam, seolah tidak tahu, apalagi memberikan penjelasan kepada publik atas kendala tersebut.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Bungo, Safrudin Dwi Apriyanto angkat bicara, mengakui terjadi defisit. Tapi, diakuinya pemerintah tengah mengatur rencana untuk menutup defisit yang melanda. Salah satunya dengan cara mengenjot serta mengoptimalkan pendapatan daerah.
"Kita terus menggenjot dan mengotimalkan pendapatan daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kami sudah melakukan koordinasi dan rencana aksi untuk poin tersebut ," ucap Apri.
Selain itu, lanjut Apri, pemerintah Daerah juga akan berupaya menunda dan merasionalisasi beberapa program kegiatan di OPD yang dianggap masih bisa dilakukan pada tahun anggaran mendatang.
"Rasionalsiasi kita lakukan. Mana kegiatan yang dianggap tidak terlalu penting, maka akan kita tunda pada tahun depan, dengan demikian devisit ini bisa ditutupi ," tutup Apri.
Terkait atas kabar adanya penundaan MTQ, wabup hanya melempar senyum ke awak media.(crew)