Muaratebo Jp- Kepala UPT Puskesmas Rimbo Bujang II Kabupaten Tebo, dr Sugiono menyebutkan, Sepanjang 2019 sudah terdata ada 6 kasus Warga yang terkena DBD di kecamatan Rimbo Bujang.
" Sesuai data, Sampai Awal Desember 2019 ada 6 kasus DBD, " Terang dr Sugiono
Diungkapkan dr Sugiono, Sebagai pencegahan awal pembasmian jentik nyamuk Aedes Aegypti, Petugasnya telah melakukan penyemprotan (fogging) dibeberapa wilayah kelurahan Wirotho Agung.
" Beberapa wilayah di kelurahan Wirotho Agung sudah dilakukan fogging, " Ungkapnya
Sebenarnya,Dikatakan dr Sugiono. Fogging bukan solusi utama pencegahan DBD. Namun, Hal utama pencegahan merubah pola hidup bersih masyarakat seperti rutin melaksanakan gotong royong dilingkungan rumah warga.
" Pencegahan yang efektif yaitu pola hidup bersih masyarakat," Katanya
Untuk itu, Kata dr Sugiono lagi, Pihaknya meminta tenaga kesehatan yang ada didesa serta perangkat desa untuk lebih bekerja keras lagi memberikan penyuluhan kepada masyarakat arti penting berpola hidup bersih dan sehat.
" Saya minta tenaga kesehatan yang ada di Desa-desa untuk lebih bekerja ekstra turun ke masyarakat memberikan penyuluhan, " Imbuhnya
Lebih lanjut, dr Sugiono juga menyebutkan, faktor cuaca sangat mempengaruhi berkembang pesatnya populasi nyamuk penular DBD, yaitu Aedes Aegypti. Belum lagi, faktor kebersihan lingkungan yang buruk turut mempengaruhi perkembangbiakan nyamuk tersebut.
" Keadaan cuaca yang terkadang hujan, terkadang panas bisa menyebabkan genangan yang jadi tempat tumbuhnya jentik nyamuk tersebut, " jelasnya.(Riska)