Jambarpost.com, Jambi- Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar, M.Hum menekankan sinergitas antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota sangat penting sekali dalam membangun Provinsi Jambi.
Gubernur Jambi mengemukakan, bahwa dalam melaksanakan pembangunan tentunya memerlukan dukungan dari seluruh Bupati dan Walikota di Provinsi Jambi serta dengan kebersamaan dan sinergitas yang harus terus ditingkatkan untuk mempercepat kemajuan Provinsi Jambi.
Gubernur menjelaskan, berdasarkan perhitungan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2019 diperkirakan pada kisaran 4,70% hingga 5,10%, kenaikan tersebut didorong oleh perbaikan kinerja komoditi kelap sawit dan pertambangan, permintaan minyak mentah dan batubara menguat seiring masuknya musim dingin di negara-negara barat. Pada sisi lain permintaan terhadap komoditi kelapa sawit juga meningkat akibat adanya kebijakan biodiesel di dalam negeri serta di Malaysia, sehingga secara keseluruhan, pada tahun 2019 pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi diperkirakan berada pada kisaran 4,43% hingga 4,83%.
“Angka tersebut sedikit meningkat dari pertumbuhan ekonomi tahun 2018, yang tercatat 4,71%, pertumbuhan tersebut ditopang oleh perbaikan kinerja lapangan usaha pertanian, khususnya pada komoditi kelapa sawit. Sementara itu, laju inflasi di Provinsi Jambi pada tahun 2019 diperkirakan pada kisaran 1,81% hingga 2,21%, menurunnya tekanan inflasi tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya pasokan komoditi hortikultura,” jelas Gubernur.
Sementara itu, persentase penduduk miskin mengalami penurunan dari 7, 92% pada tahun 2018 menjadi 7,60% pada tahun 2019, walaupun tingkat pengangguran terbuka Provinsi Jambi sedikit meningkat dari 3,86% pada tahun 2018 menjadi 41,9% pada tahun 2019,” kata Gubernur.
Selanjutnya, Gubernur menuturkan, penataan integritas birokrasi di Provinsi Jambi terus mengalami perbaikan, hal tersebut dapat dilihat dari opini Badan Pemeriksa Keuangan atas laporan keuangan pemerintah Provinsi Jambi yang pada tahun 2019, untuk ke-7 kalinya diberikan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Tahun 2019, Ombudsman RI juga memberikan nilai 95,15 masuk zona hijau terhadap kualitas pelayanan publik kepada masyarakat dengan predikat kepatuhan tinggi, kenaikan kualitas pelayanan publik juga ditunjukkan skor rata-rata indeks kepuasan masyarakat yang mencapai 82,063% dengan nilai B.
Gubernur juga menerangkan tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Provinsi Jambi yaitu upaya pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan, dari praktek pertambangan yang baik tahun 2019, berhasil mencapai 58,97% dari target 50 %, artinya melebihi target yang ditetapkan, " Pungkasnya (ade)