Jambarpost.com, Jambi- Ditengah situasi pandemi Covid-19 dengan berbagai dampak yang ditimbulkannya, Gubernur Jambi Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum terus berusaha membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
Untuk yang kesekian kalinya, kali ini Gubernur Jambi yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, memberikan bantuan kepada penyadang difabel, mahasiswa luar derah dan dari Malaysia yang kuliah di Jambi, serta para wartawan media mitra Pemrov Jambi, di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Kantor BPBD Provinsi Jambi. Selasa (12/05/2020)
Bantuan sembako tersebut terdiri dari 10 kg beras, setengah karpet telur, mie instan, minyak goreng, gula, dan tepung terigu. Dalam pennyerahan bantuan tersebut, gubernur didampingi oleh Pj.Sekda Provinsi Jambi, H.Sudirman,SH,MH, Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Jambi, Arif Munandar, dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, Johansyah,SE,ME.
”Saya sangat mengapresiasi diselenggarakannya kegiatan penyerahan bantuan sembako untuk masyarakat yang terdampak Covid-19. Hari ini bantuan kami serahkan kepada penyandang disabilitas, rekan-rekan jurnalis, adik-adik mahasiswa luar daerah serta masyarakat di sekitar posko yang terdampak 19,” ujar Fachrori.
Gubernur mengemukakan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Provinsi Jambi untuk mengantisipasi dampak negatif dari penyebaran virus korona yang mematikan tersebut, diantranya membentuk dan mengoptimalkan Gugus Tugas Penanggulangan dan
Penanganan Penyebaran Covid-19 .
“Pemerintah Provinsi Jambi melakukan refocusing anggaran, telah mengalokasikan bantuan dana untuk 30 ribu kepala keluarga di Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi yang terdampak Covid-19. Sembako yang diserahkan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 diharapkan mampu meredam ledakan permintaan bahan pangan, sehingga tidak terjadi kenaikan harga konsumen,”Kata gubernur.
Ditemui usai penyerahan bantuan, salah satu penerima bantuan, Dewi dari Perhimpunan Wanita Penyandang Disabilitas menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini. Dewi sendiri sebelumnya bekerja di toko furniture dan sejak adanya pandemi Covid-19 ini dirinya sudah tidak bekerja lagi.
Hal senada juga disampaikan oleh Fatmawati (61), ibu empat orang anak ini sebelumnya berjualan sarapan pagi, tetapi sejak adanya pandemi dirinya tidak dapat berjualan karena para pembeli yang biasanya adalah anak mahasiswa sudah tidak berkuliah sejak beberapa bulan yang lalu. (**)
Untuk yang kesekian kalinya, kali ini Gubernur Jambi yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, memberikan bantuan kepada penyadang difabel, mahasiswa luar derah dan dari Malaysia yang kuliah di Jambi, serta para wartawan media mitra Pemrov Jambi, di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Kantor BPBD Provinsi Jambi. Selasa (12/05/2020)
Bantuan sembako tersebut terdiri dari 10 kg beras, setengah karpet telur, mie instan, minyak goreng, gula, dan tepung terigu. Dalam pennyerahan bantuan tersebut, gubernur didampingi oleh Pj.Sekda Provinsi Jambi, H.Sudirman,SH,MH, Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Jambi, Arif Munandar, dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, Johansyah,SE,ME.
”Saya sangat mengapresiasi diselenggarakannya kegiatan penyerahan bantuan sembako untuk masyarakat yang terdampak Covid-19. Hari ini bantuan kami serahkan kepada penyandang disabilitas, rekan-rekan jurnalis, adik-adik mahasiswa luar daerah serta masyarakat di sekitar posko yang terdampak 19,” ujar Fachrori.
Gubernur mengemukakan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Provinsi Jambi untuk mengantisipasi dampak negatif dari penyebaran virus korona yang mematikan tersebut, diantranya membentuk dan mengoptimalkan Gugus Tugas Penanggulangan dan
Penanganan Penyebaran Covid-19 .
“Pemerintah Provinsi Jambi melakukan refocusing anggaran, telah mengalokasikan bantuan dana untuk 30 ribu kepala keluarga di Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi yang terdampak Covid-19. Sembako yang diserahkan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 diharapkan mampu meredam ledakan permintaan bahan pangan, sehingga tidak terjadi kenaikan harga konsumen,”Kata gubernur.
Ditemui usai penyerahan bantuan, salah satu penerima bantuan, Dewi dari Perhimpunan Wanita Penyandang Disabilitas menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini. Dewi sendiri sebelumnya bekerja di toko furniture dan sejak adanya pandemi Covid-19 ini dirinya sudah tidak bekerja lagi.
Hal senada juga disampaikan oleh Fatmawati (61), ibu empat orang anak ini sebelumnya berjualan sarapan pagi, tetapi sejak adanya pandemi dirinya tidak dapat berjualan karena para pembeli yang biasanya adalah anak mahasiswa sudah tidak berkuliah sejak beberapa bulan yang lalu. (**)