Jambarpost.com, Tebo- Beberapa kades dan tokoh masyarakat di Kabupaten Tebo menolak keras aksi unjuk rasa yang akan dilakukan kelompok Serikat Petani Indonesia (SPI) di Mako Polres Tebo, pada Rabu (10/06/2020). Termasuk Pjs Kades Pulau Panjang Mashuri S.Pd juga sangat menyayangkan hal tersebut.
Mashuri mengatakan, dimana ditengah pandemi wabah Covid-19 Pemerintah masih berjibaku memutus mata rantai dan melarang adanya perkumpulan orang banyak malah ada demo.
" Terlepas ada kepentingan siapapun, kita sangat menyayangkan hal tersebut," ungkapnya.
Bila mana ada persoalan yang tengah terjadi di masyarakat, Kades menyarankan lewat jalan lain, antaranya duduk musyawarah dengan menguruskan orang kepercayaan.
Untuk diketahui, bahwa aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan kelompok SPI besok ini diduga terkait penolakan penahanan terhadap Junawal yang merupakan otak pelaku kasus pembakaran 5 unit alat berat milik PT. Lestari Asri Jaya (LAJ) di Desa Napal Putih RT 08, Kecamatan Serai Serumpun pada tahun 2019 lalu.
Junawal ditangkap polisi dirumah orang tuanya yang berada di desa Rantau Api, kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo. Saat dilakukan penangkapan, Junawal tidak melakuakan perlawanan dan langsung gelandang ke Mako Polres Tebo guna penyidikan lebih lanjut. (Riska)
