Jambarpost.com, Tebo- Warga Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo menganggap bantuan yang diberikan tidak sesuai dengan nominal uang bantuan.
Pasalnya, Dari hitungan penerima yang sebesar Rp. 200 Ribu dan bantuan langsung di belanjakan langsung di E-warung namun Harga Jualnya barang jauh dibandingkan jika nilai tersebut dibelanjakan di Pasar atau Warung disekitar penerima.
Seperti halnya Harga telur, Menurut penuturan Warga penerima yang enggan disebut namanya, Harga telur di E-warung mencapai Rp. 50/ Karpetnya, Sementara di warung yang biasa dirinya belanja hanya Rp. 45-46 Ribu/ Karpetnya.
" Harga Telur saja di E-warung Rp 50 ribu/Karpetnya sementara di warung yang biasa saya belanja hanya Rp 46 Ribu/karpetnya, belum lagi Buah-buahan seperti jeruk di pasaran hanya Rp 10 Ribu, di E-warung Rp 15 Ribu" Ungkapnya
Dirinya menduga, Pemilik E-warung yang ditunjuk oleh pemerintah sengaja mengambil keuntungan besar dari penerima bantuan dan berharap Dinas terkait turut memantau harga jual di E-warung secara berkala.
" Itu baru telur, belum beras dan sebagainya, Kami berharap Dinas terkait memantau harga di E-warung yang sudah ditunjuk oleh pemerintah guna meminimalisir adanya upaya mencari keuntungan besar, " Tukasnya (tim)