Jambarpost.com, Tebo- Kalau Anda tidak bisa jadi yang terbaik, maka jadilah yang berbeda. Mungkin hal tersebut yang dilakukan oleh sebagian orang-orang brilian yang meniti karir dan usaha dibidang kuliner.
Mereka terbukti tidak mengikuti tren yang ada, ketika yang lain memilih jenis Usaha dan tempat kuliner ala anak nongkrong, mereka memilih untuk menjadi berbeda. Alhasil, yang mereka raih adalah kesuksesan.
Seperti Yang dilakukan Tama atau yang keseharian disapa Tama Rambut Jagung, Dirinya lebih memilih menggeluti usaha kuliner yang pas dilidah ala orang-ala wong ndeso atau orang Kampung.
Yang Berbeda, Tama Rambut Jagung mematok Harga makanan yang dijualnya. Bayangkan Saja, Untu Satu Porsi Nasi Gulai Daging dibanderol cukup Fantastis dengan Harga Rp 10 Juta, Dan Harga terendah ada Lontong Pecel dengan Harga Rp 7 Juta/porsinya.
Eiiiitsssss...Jangan kaget dulu. Ternyata, Harga yang tertera pada Menu makanan hanya trik dan ide Tama Rambut Jagung untuk menarik Pelanggan karena Harga sesunggunya justru sangat terjangkau di kantong.
Hasil Wawancara Eksclusiv Jambarpost dengan Tama Rambut Jagung, Ide mencantumkan Harga yang membuat orang melonggo tersebut muncul dari pemikiranya sesaat, Dan terbukti mampu menarik perhatian Khalayak ramai.
" Sebenarnya ide sesaat saja, Dan Alhamdulilahnya jadi perhatian masyarakat padahal Harga sangat srandar dan sangat terjangkau," Tutu Tama Rambut Jagung Dengan Senyum dan Tawa Khasnya
Menariknya lagi. Usut punya Usut, Sebelum Menekuni Usaha Kuliner, Tama Rambut Jagung bertahun-tahun menekuni dunia Entertainment sebagai master of ceremony atau bahasa umumnya MC.
Saat ditanya kenapa lebih memilih terjun dibisnis kuliner padahal dunia Entertainment dengan menjadi master of ceremony atau MC juga dengan bayaran cukup menjanjikan, Tama Rambut Jagung mengungkapkan karena adanya Peluang tersebut terutama diwilayah Rimbo Bujang seiring perkembanganya.
" Bisnis Kuliner di Rimbo Bujang Cukup menjanjikan dan peluang itu terbuka lebar dan saya mencobanya alhamdulillah sampai sekarang," Ungkapnya
Disela-sela Obrolan soal Kuliner, Tama Rambut Jagung juga menceritakan kilas balik perjalnannya sejak ahir Tahun 2008 lalu sebagai MC dan memilih terjun ke Bisnis kuliner yang tempat Usahanya berada di Depan Kantor Tembesu Jaya. (redaksi)
