Jambarpost.com, Tanjung Jabung Timur- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2021, di Desa Rantau Karya, Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi tergabung berbagai Daerah posko 10 terdiri dari 13 anggota.
Program kerja ini merupakan program gabungan mahasiswa KKN Kebangsaan luring dan daring, program kerja ini diusulkan oleh 3 mahasiswa, yaitu Chyntia Vira Regina (Undip), Oktavia Pratiwi (Unja), dan Grace (ISI Surakarta). Program kerja ini juga berada dibawah pengawasan dosen pembimbing lapangan Hamdan Maruli Siregar S. P., M. Si., Dan Endy Effran, S. P., M. Si. Berada dibawah asuhan dosen pembimbing lapangan Hamdan Maruli Siregar S. P., M. Si., Dan Endy Effran, S. P., M. Si.
Gabungan mahasiswa KKN kebangsaan 2021.Di desa Rantau karya sukses membuat dan memperkenalkan kepada seluruh kelompok tani,di desa Rantau karya pupuk organik cair (POC).
Program kerja menjadi solusi terbaik dalam pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk organik cair sehingga pupuk tersebut dapat digunakan dalam peningkatan produksi sayur Mayur di lahan kelompok Tani di Desa Rantau Karya.
Chyntia Vira Regina Salah seorang mahasiswi KKN kebangsaan, 2021 menuturkan, penyuluhan tersebut tidak hanya sebatas pemberian teori tetapi langsung mengaplikasikan kepada masyarakat.
Karena alat dan bahan yang dibutuhkan tidak sulit untuk didapatkan, dengan harapankedepannya seluruh kelompok tani desa Rantau karya dapat produksi pupuk organik cair ini akan selalu ada dan menjadi pusat perekonomian desa.
Ada beberapa kelompok tani yang datang, kita langsung praktek, memberikan pemahaman, mengarahkan sekaligus memberikan contoh cara pengerjaannya, ujar Chyntia
Agus kepala Desa Rantau Karya sangat berterima kasih atas kunjungan kerja nyata dari anggota KKN kebangsaan 2021. Di desa Rantau karya, Pembuatan pupuk organik cair (POC) di Desa Rantau Karya ini merupakan kegiatan yang menjadi solusi pengelolaan limbah yang inovatif dan ramah lingkungan (POC) pun masih sangat baru bagi kami, kedepannya Desa Rantau Karya bisa menghasilkan pupuk organik sendiri dan bahkan bisa menjualnya kembali." Tutup, Agus
Gabungan mahasiswa KKN kebangsaan, Kemudian gencar, sosialisasi kepada masyarakat, pola asuh pencegahan Stunting dan penerapan pola hidup sehat dilatarbelakangi oleh permasalahan Stunting di Indonesia terlebih di desa Rantau Karya yang masih menjadi permasalahan utama dibidabg Gizi Anak Usia Dini. Program kerja ini dibuat untuk memberikan kepedulian Ibu Ibu Desa Rantau Karya untuk lebih sadar dengan asupan gizi anaknya (sesuai dengan aturan isi prilaku). Kemudian penerapan pola hidup sehat ,yang membuat semua masyarakat desa lebih sadar akan kehadiran virus SARS COV-19 yang masih menyelimuti Negeri tercinta terlebih Desa Rantau Karya.
Salah satu yang diprogramkan oleh mahasiswa Kkn merupakan bentuk edukasi pola asuh orang tua. Dengan contoh berupa pemberian jadwal aktif anak untuk menerapkan kedisiplinan serta asupan gizi anak melalui kreasi bento sehingga meningkat motivasi anak dalam menyantap makanan bergizi, berimbang dan beragam, sedangkan phbs sebagai proses penerapan protokol kesehatan salah satunya 6 langkah cuci tangan yang bisa diimplementasikan dalam lingkungan keluarga." Ujar salah satu Ibu wali murid PAUD Kamboja
Kami segenap anggota posko X berharap agar program kerja ini dapat terus diterapkan dan bahkan menjadi inovasi dikemudian hari. Sehingga perekonomian masyarakat desa Rantau Karya di bidang agroindustri bisa semakin maju dan limbah organik diingkungan Rantau Karya semakin terkelola dengan baik, harap Chyntia. (edi)
