Jambarpost.com, Tebo- Kesal karena gorong-gorong drainase pecah, warga Desa Pulung Rejo Kecamatan Rimbo Ilir, tanami Jalan Maninjau Desa Pulung Rejo dengan batang pisang. Aksi penanaman batang pisang ini sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
Dikatakan oleh salah satu warga Warsidi (48), aksi penanaman batang pisang, dilakukan sebagai ungkapan kesal masyarakat. Pasalnya, rusak jalan tersebut diduga akibat truk bermuatan kelapa sawit yang melebihi tonase.
“Mobil PT tu bang, malam biasanya lewat,” katanya.
Truk bermuatan yang melebihi tonase tersebut, merupakan salah perusahaan yang berada di wilayah tersebut. Untuk itu, dia berharap pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Tebo bertindak tegas soal tonase yang melebihi kapasitas jalan.
Jalan utama, Desa Pulung Rejo kata Warsidi, memang dalam keadaan rusak ringan. Namun, dia berharap ada perhatian pemerintah soal aturan muatan truk. Jika dibiarkan, lambat lain maka akses utama masyarakat tersebut akan rusak.
“Lama-lama rusak kalau dibiarkan, enak kalau dirawat,”ungkapnya.
Kata Warsidi, memang mobilisasi hasil perkebunan tersebut menjadi andalan masyarakat. Dan diakui banyak masyarakat yang juga bekerja di perusahaan tersebut. Akan tetapi, lebih bauk apabila perawatan jalan juga dilakukan. “Penanaman batang pisang ini sebagai wujud protes kami,”pungkasnya. (Ade)
