Jambarpost.com, Bungo- Bertempat di Resto dan Cafe fusion food Perumnas Bungo diadakan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Penanganan Covid 19 Gelombang ke-3 dan Percepatan Vaksinasi Kabupaten Bungo, hadir Bupati Bungo diwakili Asisten A3 Pemerintahan Umum Ir. H. Indones, M.TP, Dandim 0416, Kapolres Bungo,Kejari Bungo, OPD Terkait, Para Camat se- Kabupaten Bungo, Para Danramil, Para Kapolsek se-Kabupaten Bungo, dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Bungo, Sabtu (12/02/2022)
Dalam sambutan Bupati Bungo yang disampaikan H.Indones perlu kerja keras dan keseriusan serta fokus dalam bekerja, baik pemerintah Kabupaten Bungo, para camat, para Danramil, kapolsek, para Kepala Puskesmas, Korwil,dan semua Datuk Rio/ kepala Desa kepala Kampung, ketua RT/RW, ketua pemuda/ karang taruna semua bergerak dan menggerakkan masyarakat untuk di vaksin.
Yang belum sama sekali di vaksin segera di vaksin, yang sudah di vaksin pertama segera divaksin yang kedua, yang sudah divaksin ke dua segera divaksin yang ke 3 atau Booster, pada hari selasa lalu oleh Bupati Bungo bersama Anggota Forkopimda saat melaunching Vaksin ketiga Bupati orang pertama yang divaksin ketiga di kabupaten Bungo, mari kita kerja keras dan sungguh-sungguh bekerja demi kesehatan masyarakat kita tercinta," kata Indones
Sementara itu Kapolres Bungo menyampaikan kunci keberhasilan kita selalu kontinu dalam bekerja, di Kabupaten Bungo sejak Jumat 11 pebruari 2022 kemaren sudah terjadi kenaikan dari sebelumnya 2 orang kini sudah tiga belas orang tersebar di kecamatan Pelepat, Pelepat Ilir, Jujuhan, Pasar Muara Bungo dan Kecamatan Bungo Dani, Capaian vaksinasi untuk anak- anak umur 6 - 11 Tahun baru 41,4 % masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah pusat dan provinsi," ucap Kapolres Bungo.
Ia membeberkan ada beberapa Kecamatan tingkat capaian Vaksinasinya Rendah terutama para lansia, dan masih ada juga di Dusun/ Desa yang dibawah 70 % Kapolser Bungo berharap jadwal vaksinasi untuk anak sekolah dijadwalkan hari senin sampai dengan jum'at, mendatang.
Yang jelas kepentingan kita yaitu kita bersama melindungi masyarakat kita laksanakan dengan keikhlasan kelak menjadi amal jahiriah bagi kita," tutur Polres Bungo.
Di tempat yang sama Dandim 0416 /Bute Letkol inf Arianto Maskare Subagiyo menyampaikan khusus di Bung ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam lajunya lonjakan Covid 19 khususnya Varian Omicron, yang pertama aktifkan kembali Satgas Covid 19 dan mulai kita razia secara humanis di lapangan khususnya kepatuhan dalam pemakaian Masker, karena akhir-akhir ini masyarakat sudah mulai longgar kepatuhan memakai masker.
kita lebih proaktif lagi mencari dan mendatangi para masyarakat yang belum di vaksin, kita mungkin bisa memakai istilah ilmu ekonomi yakni ilmu marketing kita harus sering menghimbau masyarakat untuk segera di vaksin karena kalau sudah divaksin resiko penularan dan tertular sangat kecil sehingga masyarakat yang belum divaksin dengan kesadaran yang tinggi untuk di vaksin," jelas Dandim
Sementara itu, dr. Safaruddin Matondang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo menyebut proses percepatan vaksinasi ini harus dilaksanakan, bahkan hingga di seluruh Kecamatan dalam Kabupaten Bungo
Menurut nya, jenis vaksin yang digunakan sama dengan untuk dewasa, sesuai dengan kemenkes menggunakan vaksin sinovac buatan bio farma dan coronavac.
Safaruddin mengungkap, memang sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar semua poin-poin yang berkaitan dengan hal-hal yang boleh dan tidak boleh sudah disampaikan.
Melalui kegiatan screnning, kita di bantu tim medis yang sudah melaksanakan sesuai dengan protokol dan prosedur, sampai saat ini belum ada kendala, semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar,
sebelum dilakukan vaksinasi terlebih dahulu kita harus berikan penjelasan lengkap kepada warga masyarakat, sehingga bisa menepis informasi negatif yang di dapat dari sumber tidak tahu kejelasannya.
jadi kalau warga masyarakat nya masih ragu juga belum jelas, bisa berkomunikasi secara langsung dengan Dinkes siap memberikan informasi kepada mereka," Jelasnya.
Jangan sampai kemudian warga masyarakat juga terjebak dan terpengaruh informasi-informasi yang tidak bisa di pertanggung jawab agar tidak ada lagi keraguan untuk warga masyarakat dan anak nya di vaksinasi," tutup Dinkes. (Edi)