Hal ini membuat Kapolsek Tebo Tengah, Iptu Dedi Tanto Manurung turun tangan. Pasalnya, masyarakat yang ingin membeli tidak sabar dan khawatir tidak akan dapat.
Bahkan, emak-emak sempat bersitegang dengan Polisi. Di mana emak-emak mau membeli 1 dus minyak goreng. Polisi yang melihat ini berusaha memberikan edukasi.
“Kami mendapatkan informasi dari Kapolda, Kapolres Tebo. Jika minyak akan terpenuhi dalam 1 hingga 2 hari kedepan. Sehinggga warga tak perlu khawatir,” jelasnya.
Untuk itu, ia meminta pembelian minyak goreng sesuai kebutuhan saja agar tidak terjadi kelangkaan hingga kerumunan. Sehingga terjadi pelanggaran prokes.
Sementara, sejumlah pemilik toko kelontong dan kios di Pasar Muara Bungo mengungkapkan alasan kelangkaan minyak goreng. Mereka menyebut kelangkaan itu sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. Kelangkaan minyak goreng itu disebabkan tidak adanya barang dari distributor.
Pemilik toko kelontong di belakang Pasar Bungur Bungo, Alfa Monaldo mengatakan untuk stok minyak goreng kemasan Bimoli dan lainnya sekarang kosong. Yang ada minyak goreng curah seharga Rp 19 ribu perkilo.
“Kemarin dapat 1 karton minyak goreng kemasan 1 liter. Saat ini tinggal 1 karton. Ini belum ada kiriman lagi, karena sekarang susah cari minyak goreng” kata dia. (een)
JambarPost
