Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Tebo Nazar Efendi mengatakan, belum ditayangkannya pajak kendaraan itu diketahui saat pemeriksaan BPK muncul kekurangan yang belum dibayarkan.
Ratusan kendaraan belum menunggak pajak ini, berasal dari sejumlah kantor. Kepala Bakeuda Kabupaten Tebo, tidak membantah soal tunggakan itu. Dia pun meminta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk menindaklanjuti soal itu.
“Sejumlah kantor kendaraannya menunggak. Hampir 200 unit yang menunggak. Ada motor dan mobil,” kata Nazar.
Soal siapa saja yang menunggak, Nazar belum membaca rincian dari BPK. Ditanyakan apakah kendaraan eselon II ada yang belum dibayarkan pajaknya. Nazar mengakui belum mendapatkan laporan.
Yang pasti, diungkapkan Nazar, pajak kendaraan yang belum dibayarkan paling banyak di akhir tahun. Dan pajak yang belum dibayarkan hanya menunggak satu tahun.
“Itu harus dilunasi,” ungkapnya.
Ditanyakan soal pencarian apakah menjadi permasalahan, Nazar membantah hal itu. Pasalnya keuangan Tebo masih ada sisa anggaran. Dan pembayaran lainnya tidak ada permasalahan. (Een)
JambarPost
