Jambarpost.com, Merangin- Lelang proyek paket Pipa yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 di Kabupaten Merangin kental dengan "permainan".
Dugaan ini mencuat setelah sejumlah peserta lelang mengeluhkan kinerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupeten Merangin.
Untuk diketehui tahun 2022 Kabupaten Merangin mendapat sembilan paket Pipa yang bersumber dari dana DAK. Pada saat ini sembilan paket tersebut masuk tahap pelelangan.
Dari sembilan paket, tiga paket telah memasuki tahap masa sanggah, dan enam paket lainnya dalam tahap Pembuktian kualifikasi.
"Pihak ULP tidak jelas prosesnya, selalu terjadi perobahan jadwal pembuktian kualifikasi, dari tangal 27 Juni 2022 di jadwalnya masa pembuktian kualifikasi sekarang sudah ada dua Sampai tiga kali perobahan jadwal," Ungkap sumber media ini yang juga salah satu peserta lelang.
Anehnya lagi, lanjunya, sejumlah perusahaan yang ikut tender belum pernah menerima surat undangan dari pihak kelompok kerja ULP.
"Padahal kami merasa dari beberapa paket yang kami ikut daftar perusahaan kami berada di posisi tiga teratas dan kami sangat meyakini kelengkapan berkas yang di masukkan," Jelasnya.
"Dan dengan ada nya perubahan jadwal tersebut kami menduga ada nya pengaturan pemenang dari ke enam paket tersebut," Tambahnya.
Sementara itu, kepala ULP Merangin, yang akrab disapa Sibas, mengakui terjadi keterlambatan proses kualifikasi.
Hal itu disebabkan oleh banyaknya berkas yang perlu mereka proses.
"Besok sudah bisa kita kualifikasi dan tidak ada istilah pengaturan di sini" ungkap nya. (Hendri)
