jambarpost.com, Tebo – Rido Apendi (20) warga RT 12 Dusun Jelmu Desa Sungai Keruh Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo nekat mengakhiri hidupnya menggunakan tali di rumahnya setelah diketahui sempat kosong. Korban ditemukan tewas, Minggu sekira pukul 05.30 wib oleh Supinah (ibu korban) diberitahu Indah (adik korban). Ia minta dilihat di rumah depan rumah orang tua korban yang sudah 1 bulan kosong. Mendengar kabar itu, keduanya menuju rumah itu, dengan membawa handphone yang di gunakan untuk senter. Ibu korban Masuk ke dalam rumah dan memanggil korban. Namun tidak ada jawaban lagi dari korban. Tidak mendapatkan respon, ibu korban pun, masuk ke dalam kamar.
Di dalam kamar ibu korban melihat korban sudah dalam posisi tergantung dan sudah tidak bernyawa lagi. ” Kami kesini, dia (korban) sekitar pukul 05.00 wib mengirim WhatsApp dengan tulisan ” Kagek tengok Abang di rumah depan,” katanya.
Melihat itu, datang Antoni, Piki Agusti dan Mansur untuk menurunkan korban yang saat itu masih tergantung dengan leher terjerat kabel yang diikat di atas kayu plavon rumah dengan lidah dalam kondisi menjulur dan tergigit. Kemudian langsung membawa korban ke rumah ibunya. Sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Korban diketahui sempat bertemu dengan istrinya di rumah sang kakak. Diketahui sudah beberapa waktu istri korban tidak pulang. Maksud dari kedatangan untuk mengajak istrinya pulang ke rumah.
” Sabtu (14 /08/ 2022) sekira pukul 22.00 WIB korban sempat menemui istrinya, Rasimah yang saat itu sedang di rumah kakaknya. Korban saat itu sempat mengajak istrinya pulang ke rumah namun istrinya menolak,” ungkapnya.
Dikonfirmasi, Kapolres Tebo AKBP Fitria Mega, membenarkan hal tersebut. Kini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. penyelidikan ini terkait motif dari korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. “Iya benar, sekarang masih dalam penyelidikan,” ungkapnya.(Een)