Jambarpost.com, tebo – Menjadi salah satu barang yang paling dicari oleh masyarakat setelah cabai dan bawang terkait inflasi, Pemkab Tebo menyebar minyak goreng ke pasaran. Hingga kini 10 ton sudah mengalir ke masyarakat Tebo sejak dua pekan lalu. Ini dilakukan Pemkab Tebo guna menekan tingginya laju inflasi akibat dampak kenaikan harga BBM.
Program penyaluran minyak goreng dengan harga Rp 12.500 per liter tersebut disampaikan Pejabat (Pj) Bupati Tebo sudah berlangsung sejak dua pekan lalu. “Kami ada program penyaluran minyak goreng ke masyarakat dengan harga Rp 12.500 per liter. Ini sudah berjalan dua minggu,” kata Aspan usai mengikuti rakor pengendalian inflasi. “Ini merupakan salah satu program pengendalian inflasi yang kami lakukan di Tebo, bekerjasama dengan Bulog.
Kami sediakan 10 ton untuk untuk operasi pasar minyak goreng,” ujarnya lagi. Kepala desa atau camat, lanjut Aspan bisa mengusulkan ke Dinas Koperindag Tebo berapa kebutuhan warganya. “Kalau ada kades atau camat bisa mengusulkan berapa kebutuhan masyarakatnya, nanti kami akan turun melakukan operasi pasar sesuai kebutuhannya,” jelas Aspan. Sebelumnya, Pj Bupati Tebo Aspan berupaya mengendalikan kenaikan harga dan kerawanan pangan dengan mengajak gerakan tanam cepat panen. Salah satunya tanam cabai. Aspan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat setiap harinya.(een)