Jambrapost.com, tebo – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 39 desa di 12 Kecamatan di Kabupaten Tebo akan dilakukan pada 19 Nopember mendatang. Sebelum Pilkades digelar, Pj Bupati Tebo, H Aspan ST, terlebih dahulu mengmpulkan informasi terkait pemetaan desa yang berpotensi terjadi kericuhan. Dengan hal itu pada hari pemilihan, pengamanan akan dibantu personil Brimob. Kata Aspan perbantuan Brimob sebanyak 2 pleton yang berasal dari Kompi C Kabupaten Tebo dan 1 pleton didatangkan dari Kabupaten Merangin. Selian itu penandatanganan kesepakatan pemilu damai juga dilakukan. “Dengan tahapan yang sudah dilakukan, diharapkan potensi-potensi kericuhan dapat terurai sehingga tidak terjadi konflik,” katanya.
Dijelaskannya, Pemerintah Kabupaten Tebo, TNI, Polri, Panitia, Calon Kepala Desa menandatangani pakta integritas pelaksanaan Pilkades damai. Dalam hal ini segenap pihak diharapkan untuk netralitas. “Panitia lakukan dengan jujur, kemudian para calon untuk tetap santun,” ungkapnya. Sementara itu, Kapolres Tebo AKBP Fitria Mega mengatakan sesuai arahan Kapolda bahwa anggota kepolisian untuk menjaga netralitas dengan tidak berpiha dengan calon kepala desa. Kemudian Pilkades dilaksanakan dengan Ama dan kondusif.
Kemudian, Fitria juga menekankan jika masyarakat menemukan anggota nya berpihak kepada salah satu calon kades. Agara melaporkan kepada dirinya secara langsung dengan prosedur yang berlaku “Laporkan jika ditemukan tidak netral, laporkan kepada saya langsung,”katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Nafri Junaidi mengatakan penandatanganan kesepakatan pemilu damai ini, bagian dari kesiapan Pilkades 19 November 2022 yang dilakukan di 39 desa dengan 130 calon kades di 12 Kecamatan. “Diharapkan persepsi Pilkades ini antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, panitia, calon sama,”kata dia.(een)