Jambarpost.com, Tebo – Penyakit Septicaemia Epizootica (SE) atau yang biasa dikenal penyakit ngorok kerbau, kini mulai menyerang hewan ternak jenis kerbau milik warga Kecamatan Tengah Ilir, khususnya Desa Mengumpeh. Dikonfirmasi, M Juber menyebutkan penyakit ngorok ini sudah menyerang ternak diwilayahnya sejak beberapa bulan lalu.
Dari kejadian kerbau tewas, sudah ditemukan sebanyak 30 ekor, dan ini meresahkan masyarakat. “Paling banyak sekali mati 8 ekor,”kata nya belum lama ini. Lanjut dia, penyakit ngorok ini menyerang kerbau dan menular. Penyakit ini tergolong bahaya, karena kerbau yang terserang akan langsung mati, tidak ada kerbau yang selamat setelah terjangkit penyakit ngorok ini. Diungkapkan Juber, bahwa dia pernah mendengar soal penyakit ngorok ini terjadi di Kecamatan Tebo Tengah.
Untuk itu dia berharap pemerintah segera turun sebelum masyarakat mengalami kerugian mendalam. “Kalau rugi, semurah nya satu kerbau Rp 20 an juta,”kata dia. Seperti diberitakan sebelumnya, Peternak kerbau di Kecamatan Tebo Tengah Kabupaten Tebo, harus menerima kerugian ratusan juta. Kerugian ini disebabkan sekitar 50 ekor ternak tewasa akibat penyakit ngorok.(een)