Jambarpost.com, Tebo- Realisasi belanja Hibah dana KONI tidak sesuai dengan kebutuhan penerima Hibah Berdasarkan hasil audit BPK terkait penggunaan anggaran dana hibah KONI Kabupaten Tebo terkesan tidak terealisasi untuk peruntukannya.
Padahal Seratus persen dana tersebut telah dicairkan sebelum pelaksanaan event Pekan Olahraga Provinsi Jambi (Porprov) ke XXIII yang diselenggarakan dari 10-16 Juli 2023 lalu di kota Jambi. Tetapi sejumlah cabang olahraga (Cabor) justru tidak menerima anggaran yang dicairkan oleh bendahara KONI itu hingga akhir perhelatan Porprov selesai dilaksanakan.
Dinyatakan sejumlah pengurus Cabor bahwa mereka tidak menerima dana operasional dalam rangka mengikuti Porprov yang berlangsung di kota Jambi tahun 2023, kemarin. Keberangkatan atlet Cabor-Cabor ke Kota Jambi tersebut, disiasati dengan anggaran pribadi pengurus Cabor.
” Kami berangkat laga pada Porprov dengan dana pribadi ketua atau pengurus sendiri. Uang pembinaan juga tidak pernah dirasakan,” ujar salah seorang pengurus Cabor, Senin lalu
Menurut dia, uang akomodasi atlet baru dibayarkan sesudah perhelatan Porprov berakhir. ” Cairnya sesudah acara Porprov. Hampir semua cabor seperti itulah,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Cabor lain yang kecewa sempat mengirim somasi terhadap ketua dan bendahara KONI Tebo. Intinya tidak percaya dan meminta ketua dan bendahara mundur dari jabatannya.
” Tidak ada ketransfaranan pengelolaan keuangan KONI ini. Dana sudah dicairkan tetapi pengurus Cabor tidak menerima anggaran itu, ” ungkapnya.
Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber bahwa saat ini bendahara KONI diminta untuk mempersiapkan SPJ kegiatan. Isu yang beredar tentang penggunaan dana KONI ini juga mengalir kepada oknum – oknum di Dinas Porapar kabupaten Tebo. Selain itu fasilitas penginapan para atlet selama dikota Jambi bahkan belum diselesaikan tagihannya.
Terkait pemberitaan ini Tim Media jambarpost mencoba menghubungi via telepon Kadis Disporapar Kabupaten Tebo Mardiansyah selaku pengguna anggaran tidak bisa di hubungi. (Een)
