Sarolangun JP – Masyarakat di Kabupaten Sarolangun saat ini sedang mengeluhkan kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram dan sulit didapatkan.
Dari informasi yang didapatkan, persediaan dan kuota gas elpiji untuk Kabupaten Sarolangun tahun 2024 ini mencapai ribuan metrik ton. Namun terjadi kelangkaan.
Kabag Ekonomi Pemkab Sarolangun Davidman Setiawan mengatakan, kuota gas untuk Sarolangun tahun ini sebanyak 4.973 metrik ton, jumlah ini naik 150 meatrix ton dari tahun sebelumnya.
“Terkait kelangkaan gas LPG di tengah masyarakat sedang dicari, apakah terkait distribusi nya tidak lancar atau bagaimana, dan ini sedang di cari. Distribusi dari Pertamina nya lancar ke agen-agen, apakah dari agen ke pangkalan ada masalah atau seperti apa,” kata Davidman Setiawan, Kamis (14/3/24).
Ia juga menyebut, untuk mengatasi kelangkaan ini, koperindag sudah koordinasi dengan Pertamina, bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan operasi pasar untuk mengatasi informasi kelangkaan ini.
“Ini harus dipastikan kelangkaan ini dari mana, koperindag sudah bergerak cepat dan berkoordinasi dengan Pertamina dan dapat jatah melakukan operasi pasar di beberapa tempat yang sedang disusun berapa jumlah dan tempat nya,” ungkapnya.
Ia juga menyebut, jaringan gas ke rumah rumah masyarakat dalam Kota Sarolangun masih tetap yang lama, belum dapat menambah kuota dari kementerian ESDM.
“Dan kita terus berupaya agar Sarolangun bisa ditambah jaringan SR nya, cuma sampai kini kita belum dapat. Kita usahakan bisa dapat di tahun-tahun berikutnya, ternyata di kementrian ESDM itu kouta untuk jaringan gas baru terbatas kami coba mengusahakan penambahan jargas di tempat belum tersambung,” tutupnya.(gus)