• Jelajahi

    Copyright © Media Online
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Keberangkatan di Tunda, 41 Perangkat Desa Tebo Cekcok Dengan Pihak Bandara Soekarno Hatta

    JambarPost
    7/08/2024, 21:59 WIB Last Updated 2024-07-08T14:59:13Z

     


    Jambarpost.com, Tebo- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tebo menjelaskan kisruh atau keributan yang terjadi antara Perangkat Desa dengan pihak Bandara Soekarno Hatta Jakarta beberapa hari lalu.

    Kepala Bidang PSDA, Teknologi dan Sosbud Dinas PMD Tebo, Mawardi menyebutkan ada 41 perangkat yang mengalami Delay.

    Dia mengakui mereka di sana sempat ribut karena tidak adanya kejelasan keberangkatan.

    Adapun pesawat yang seharusnya berangkat 16:30 WIB justru mengalami Delay hingga 22:00 WIB.

    Sempat hilang dari List keberangkatan. Tetapi akhirnya berangkat malam dan pindah pesawat dari meskapai Super Air Jet jadi Lion Air,” kata Mawardi, Senin (8/7/2024).

    Dia menyebutkan tidak semua Perangkat Desa tersebut mengalami keterlambatan keberangkatan pulang ke Jambi.

    Kata dia, hanya beberapa orang saja yang terlambat, sementara sebagian peserta Studi Tour itu sesuai dengan jadwal.

    Dia menerangkan, sekitar 295 Perangkat Desa berangkat ke Lombok itu hanya 41 orang yang mengalami Delay Pesawat.

    Kegiatan 295 perangkat desa Kabupaten Tebo ke Lombok pekan lalu dalam rangka bimtek dan studi tiru mengenai pengelolaan Dana Desa.

    “Untuk meningkatkan SDM pada intinya, perangkat desa ini studi tiru di Desa Batu Kumbung, Lombok Barat,” ujarnya.

    Kepala Bidang PSDA, Teknologi dan Sosbud Dinas PMD Tebo, Mawardi, mengungkapkan Perangkat Desa ini ke Lombok untuk belajar peningkatan perekonomian di Desa.

    Di sana pelatihan penggunaan anggaran desa m0encakupla PAD.”

    “Terakhir studi tiru di Desa Batu Kumbung, Lombok Barat.”

    “Itu dulunya desa mati, masyarakatnya apatis tetapi sekarang jadi Desa Mandiri,” kata Mawardi, Senin (8/7/2024).

    Mawardi mengatakan perangkat desa juga belajar terkait dengan Pertanian, Perikanan dan Pariwisata.

    Mawardi mengungkapkan tujuan utama studi tiru ke sana adalah meningkatkan perekonomian masyarakat.

    “Kayak di sana itu ada peternakan lele. Memang di sana itu diawasai betul, sampai distributornya juga dari desa itu,” ujarnya.

    Ia juga menyebutkan bahwa Desa yang mereka datangi itu merupakan Pemenang Lomba Regional Desa Mandiri.(Een)


    Komentar

    Tampilkan