• Jelajahi

    Copyright © Media Online
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Ketua MPC PP Bungo Angkat Bicara, Terkait Debt Colector Koperasi di Bungo Keroyok Nasabah

    JambarPost
    7/01/2024, 09:36 WIB Last Updated 2024-07-01T02:36:56Z

     

    Jambarpost.com, Bungo- Warga Kelurahan Candika, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Muhammad Farhan (18) di keroyok oleh oknum Dept Colector sebuah koperasi, Jum'at pagi (28/06/2024) sekira pukul 09.00 (WIB).

    Orang tua Farhan, Desi saat di temui di rumah nya, Minggu sore (30/06/2024) membenarkan, bahwasanya peristiwa itu terjadi pada hari Jum’at pagi kemarin.

    Desi mengaku, dirinya memang ada pinjam uang sebesar Rp.1.000.000 dengan koperasi Mandiri sekitar beberapa Minggu yang lalu, namun Debt colecctor (DC) yang datang kerumah nya bukan dari Koperasi Mandiri melainkan ada oknum yang jual nama koperasi mandiri.

    “Memang ada Debt colecctor (DC) datangi kerumah saya untuk meminta tagihan koperasi, setau saya Koperasi Mandiri itu orang Medan semua, yang datang kerumah malah orang Nias,”Ujarnya.

    Awalnya mereka datang berdua, dengan logat (bahasa) Niasnya mereka menelpon rombongan temannya sama-sama orang Nias, datang lah mereka sebanyak 6 orang yang mengeroyok Muhammad Farhan (Korban) dengan meninju sebanyak 3 kali, dan satu kali pelaku menyelipkan kunci motornya ke jari lalu meninju pelepis Farhan.

    Desi menambahkan, awalnya saya memang terjadi cekcok dengan Aril sebagai pelaku dan propokator, mereka tidak mau menunggu malam, karena biasanya mereka menagih koperasi sekitar jam 8 malam, nah kenapa pas hari itu mereka tagihnya pagi, padahal saya belum ada yang laku jualan saya,”Katanya.

    Dikatakannya nya lagi setelah terjadi cekcok yang begitu panjang, Kevin menelepon temannya sesama koperasi dengan menggunakan bahasa Nias, tak lama kemudian datang lah rombongan Aril cs ini dengan gaya premanisme nya kerumah.

    Sambil Ia mengeluarkan kalian anjing, uang koperasi kalian tidak di bayar” saya tetap bersabar dengan perkataan mereka, akan tetapi tak lama kemudian Farhan menghadapi rombongan koperasi itu, setelah di hadapi oleh Farhan Aril cs langsung meninju saya di bagian perut, dan pelepis mata saya hingga darah bercucuran dengan menggunakan kunci motor,”ucapnya.

    Kejadian video tersebut sempat direkam dan viral kan di medsos ( Media sosial) berdurasi 25 detik oleh keluarga korban tersebut sambil berkata “ko orang koperasi ninju nasabah, bukti video, kami tuntut, mati ko selesai”.”kata ibu ibu di dalam video tersebut.

    Atas kejadian itu Desi melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Bungo, ia berharap kasus Deb Collector Koperasi ini memang di usut tuntas oleh pihak penegak hukum dalam hal ini kepolisian agar tidak ada lagi Debt colecctor lainnya melakukan hal yang sama oleh Farhan.

    Dengan adanya Dept Collector yang arogan, Ketua Majelis Pimpinan Cabang ( MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Bungo Jumiwan Aguza,S.M.,M.M melalui sekretaris Rizki Ananda.,S.Sos angkat bicara, “Kami pengurus MPC pemuda Pancasila Bungo mengecam keras tindakan kekerasan tersebut,karna itu sudah termasuk tindakan premanisme.

    Kami meminta aparat penegak hukum segera melakukan tindakan tegas terkait kejadian tersebut, agar tidak terulang lagi hal itu ditengah masyarakat kita.,”Katanya

    Selanjutnya ia meminta kepada instansi terkait juga menelusuri legalitas badan hukum koperasi yang mengirimkan penagih hutang yang brutal itu, seharusnya koperasi yang berbadan hukum jelas memiliki SDM yang profesional. Bukan mengirim penagih hutang bak preman.

    “Kami juga meminta kepada instansi terkait dalam hal ini Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bungo tolong data koperasi yang ada di Kabupaten Bungo baik yang sudah berizin maupun tidak, dan bagi yang koperasi nya bermasalah tolong ambil tindakan tegas,”tutupnya. (didi)

    Komentar

    Tampilkan