• Jelajahi

    Copyright © Media Online
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Anggota Drumband SMPN 1 Muara Bungo Terkesan Dipaksa Bayar Iuran Sebesar 518 Ribu, Untuk Memeriahkan HUT RI Ke-79

    JambarPost
    8/15/2024, 22:41 WIB Last Updated 2024-08-15T15:41:06Z


    Jambarpost.com Bungo- Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 seharusnya menjadi pedoman agar tidak ada lagi penjajahan dan penindasan terhadap warga negara Indonesia. Dalam peringatan HUT RI kali ini, diduga penindasan dan penjajahan masih menghampiri pelajar-pelajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri yaitu SMPN Muara Bungo.

    Salah satu orang tua wali Murid SMP Negeri 1 Muara Bungo kepada wartawan, mengaku kecewa dengan pihak Sekolah yang terkesan memaksa untuk membayar uang Rp518 ribu agar anaknya dapat bisa mengikuti pawai Drumband dalam memeriahkan HUT RI ke -79. Menurutnya pihak Sekolah juga mengancam akan mengeluarkan pelajar-pelajar yang sudah tersaring untuk mengikuti pawai Drumband jika iuran tidak mereka bayar.

    Orang tua pelajar yang namanya minta tidak disebutkan sangat menyayangkan iuran tersebut bukan bersifat sukarela. Bagaimana jika orang tua tidak mampu sedangkan anaknya mempunyai bakat di drumband tsb. Jadi. Tolong lah bijak dalam mengambil keputusan karena ini bukan perlombaan tetapi memeriahkan ULTAH HUT RI ke-79,” terangnya kepada wartawan.

    Ancaman pihak Sekolah yang akan mengeluarkan peserta Drumband yang tidak membayar iuran Rp.518.000  ternyata menurutnya bukan omong kosong belaka. Hal itu terbukti dengan dikeluarkan anaknya dari barisan Drumband karena sampai saat ini dirinya tidak mampu membayar iuran tersebut.

    Tidak hanya anaknya saja yang telah dikeluarkan, informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, selain anaknya yang dikeluarkan, masih ada beberapa pelajar yang juga telah dikeluarkan dari barisan Drumband karena tidak sanggup membayar iuran tersebut.

    "Anak kami sudah terseleksi dan mengikuti latihan. Hanya karena tidak bayar iuran anak saya dikeluarkan dari barisan Drumband SMPN 1 Muara Bungo” ujarnya

    Dengan adanya intimidasi serta paksaan yang terjadi, dirinya meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo untuk dapat membantu dan memperjuangkan nasib para pelajar karena menyangkut psikologi anak yang saat ini dalam tahap belajar. Dirinya juga mempertanyakan apakah pihak sekolah tidak kasihan dan peduli dengan pelajar yang telah bersusah payah dan bersungguh-sungguh mengikuti seleksi dan latihan namun tetap dikeluarkan hanya gara-gara tidak membayar iuran.

    Apakah masalah seperti ini dibiarkan begitu saja. Untuk memeriahkan dan memperingati HUT kemerdekaan, para pelajar mendapat perlakuan tidak adil,” harapnya.

    Sementara itu, Pelatih Drumband SMPN 1 Muara Bungo, Juanda ketika dikonfirmasi terkait adanya peserta Drumband yang dikeluarkan hanya karena tidak membayar iuran, dirinya hanya menyarankan agar mengkonfirmasikan hal itu dengan Ketua Komite SMPN 1 Muara Bungo.

    “Saya cuma pelatih bang, coba tanyakan langsung dengan Ketua Komite,” tuturnya.

    Hingga berita ini diterbitkan, Kepala SMPN 1 Muara Bungo, Tarmizi ketika dihubungi wartawan via Telephone tidak memberikan jawaban. Saat dihubungi lewat pesan WhatsApp pesan berhasil terkirim namun tidak juga ada respon balasan. (Didi)

    Komentar

    Tampilkan