• Jelajahi

    Copyright © Media Online
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Syukuri Kemerdekaan, Shiddiqiyyah Bangun 1 Rumah Layak Huni Untuk Ibu Sugiarti

    JambarPost
    8/20/2024, 22:39 WIB Last Updated 2024-08-20T15:39:16Z

    Jambarpost.com, Bungo- Mensyukuri kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke- 79 tanggal 17 Agustus 2024 dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ke- 79 tanggal 18 Agustus 2024, jamaah Tarekat Shiddiqiyyah membangun 130 rumah layak huni bagi orang-orang yang membutuhkan di seluruh Indonesia.

    Penyerahan piagam rumah layak huni yang disebut Rumah Syukur Kemerdekaan Layak Huni Shiddiqiyyah itu diserahkan oleh Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah, Kiyai Muhdi di Jalan Majapahit RT 01 Desa Lembah Kuamang, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Selasa (20/08/2024).



    Pada acara tersebut, juga dilakukan penyerahan santunan kepada anak yatim dan juga kepada para veteran.


    Kiyai Muhdi menuturkan, sekedar diketahui, sejak digulirkannya program rumah syukur kemerdekaan oleh Shiddiqiyyah yang berkantor pusat di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, hingga kini total sudah ada 2009 rumah layak huni yang dibangun untuk orang-orang yang membutuhkan dan tersebar di seluruh Indonesia. Jika dikalkulasi, total nilainya mencapai sekitar Rp 99 Miliar lebih.


    “Bentuk syukur kita, membantu rumah yang layak dihuni kepada saudara-saudara kita yang masih belum mempunyai rumah layak huni,” kata kyai Muhdi, usai acara.



    “Jumlahnya untuk tahun ini dalam rangka mensyukuri nikmat kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke -79, kita membangun 130 unit rumah di seluruh Indonesia, dan Kabupaten Bungo ada 1 rumah layak huni tuturnya.


    Ia juga menuturkan, para penerima program rumah syukur kemerdekaan ini berasal dari lintas suku dan agama.


    Dia menambahkan, program rumah syukur kemerdekaan ini juga bakal diteruskan pada tahun-tahun ke depan.


    “Sampai raga dan nyawa kita pisah insyaallah. Sampai semangat kita masih ada. Karena itu bentuk syukur kita kepada Allah, bentuk syukur kita kepada sesama manusia, terutama kepada pendahulu kita, pejuang-pejuang kita,” bebernya.


    Masih menurut kiyai Muhdi pada program rumah syukur kemerdekaan ini, pesan moralnya yakni, intinya bukan membedah rumah, namun rumah yang kurang layak huni dirobohkan kemudian dibangun dari awal, dari pondasi hingga selesai.



    Untuk pendanaan program rumah syukur kemerdekaan ini, berasal dari shodaqoh jamaah atau warga Tarekat Shiddiqiyyah.


    “Alhamdulillah, hari ini Selasa tanggal 20 Agustus 2024 Jalan Majapahit RT 01 Desa Lembah Kuamang, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi rumah Ibu Sugiarti usia 47 Tahun kami serahkan langsung,"Pungkasnya. (Jainudin)

    Komentar

    Tampilkan