• Jelajahi

    Copyright © Media Online
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aliansi Mahasiswa Bungo Desak Kejagung Periksa Dugaan Aset Tak Wajar Bupati

    JambarPost
    10/10/2024, 10:03 WIB Last Updated 2024-10-10T03:03:28Z

    Jambarpost.com, Jakarta – Aliansi Mahasiswa Bungo Jakarta (AMBJ) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kejaksaan Agung RI, menuntut investigasi terkait dugaan korupsi dan pencucian uang yang melibatkan Bupati Bungo. Massa yang dipimpin oleh Supriyaei Kando, selaku koordinator lapangan, mendesak Kejaksaan Agung untuk menyelidiki kepemilikan ribuan hektar kebun kelapa sawit yang diduga tidak sesuai dengan laporan resmi kekayaan pejabat negara.

    Dalam orasi yang disampaikan, AMBJ menuntut audit menyeluruh atas dugaan kepemilikan lahan sawit di beberapa wilayah, seperti Dusun Empelu, Dusun Mangun Jayo, dan Dusun Tanjung Agung, yang dianggap tidak wajar. Selain itu, mereka meminta agar semua aset Bupati Bungo yang mencurigakan diperiksa oleh penegak hukum.


    “Kami mendesak Kejaksaan Agung dan KPK untuk turun tangan memeriksa dugaan pencucian uang serta mengaudit harta kekayaan Bupati. Ada banyak aset yang patut dicurigai dan harus diperiksa secara transparan,” kata Supriyaei Kando di hadapan peserta aksi.


    Maraknya praktik korupsi di kalangan kepala daerah, menurut AMBJ, disebabkan oleh tingginya biaya politik yang harus dikeluarkan selama proses pencalonan. Berdasarkan data KPK, ratusan kepala daerah telah terjerat kasus serupa, yang sebagian besar melibatkan suap terkait pengadaan barang dan jasa, serta jual beli jabatan.


    Aksi ini diikuti puluhan mahasiswa dan berlangsung dengan tertib. AMBJ menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan dari Kejaksaan Agung. Mereka berharap langkah tegas segera diambil untuk memeriksa dugaan ketidakberesan dalam laporan kekayaan pejabat tersebut.


    “Ini adalah bentuk pengawasan kami sebagai masyarakat terhadap praktik korupsi. Kami akan terus mendesak hingga keadilan ditegakkan,” tegas Supriyaei Kando, menutup aksi damai tersebut. (Tim)

    Komentar

    Tampilkan