Jambarpost.com, Bungo- Dalam hitungan 40 hari kedepan proyek Rp.1,3 Miliar pembangunan kantor PUPR kabupaten Tebo akan berakhir sedangkan kondisi bangunan baru tahapan pengerjaan pemasangan batu bata pada lantai 2 sedangkan tiang skor lantai belum dibuka.
Kondisi kemajuan fisik bangunan yang dikerjakan oleh CV.Talago Rajo Contruction ini diprediksi tifak akan rampung dikerjakan 100 persen sesuai jadwal kontrak (time schedulle).
Menariknya proyek miliaran yang berlokasi diinstansi teknis PUPR Tebo tersebut ternyata tidak patuh dengan ketentuan UU ketenagakerjaan karena tidak menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3 )
Selain itu, direksi keet yang mestinya harus dibangun dan dipungsikan sebagaimana ketentuan kesepakatan kontrak ternyata tidak disediakan
‘'Dari awal kami bekerja tidak pernah memakai APD pak karena tidak ada , untuk direksi keet tidak ada yang ada hanya tempat penyimpanan material bahan bangunan dan tempat tidur kami saja pak ” tutur pekerja proyek yang tidak disebutkan namanya mengakui.
Saya bekerja dari nol pak tapi saya tidak tahu berapa ukuran cakar ayam karena kami tidak pernah melihat desain gambar dan RAB ,mungkin ada sama pemborongnya ” Ucapnya
Terkait persoalan tersebut, kabid cipta karya ,Andrian yamg disebut sebagai pejabat penanggung jawab komitmen ( PPK ) belum memberikan tanggapan, begitu juga halnya dengan Hendri Nora selaku kepala dinas PUPR kabupaten Tebo berulang kali dikonfirmasi via telpon tidak memberikan reaksi sedikitpun juga.
Diketahui bahwa proyek pembangunan kantor PUPR pada pekerjaan pengembangan kantor PUPR dengan nilai kontrak Rp. 1.363.109.439,56 yang dikerjakan oleh CV.Talago Rajo constuction perusahaan yang beralamat di Muara Bulian tersebut bersumber dari anggaran APBD Tebo tahun 2024 dengan konsultan pengawas CV. Setindo Karya Konsultan.
Tidak hanya pembangunan pengembangan gedung PUPR Tebo yang diduga sarat masalah dan terancam molor namun pembangunan pagar PUPR Tebo pun patut dipertanyakan karena tidak memasang papan merek proyek
Tunggu khabar selanjutnya pada edisi publish berikutnya. (Tim)