Jambarpost.com, Bungo- Proyek Rehabilitasi Gedung Diagnostik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Hanafie Muara Bungo dinilai janggal karena tidak mencantumkan nilai angaran pada papan merek dan tidak mencantumkan nama perusahaan konsultan
Tidak dicantumkan nilai anggaran diduga ada kesengajaan agar tidak diketahui oleh publik.
Dikonfirmasi persoalan tersebut,direktur RSUD H. Hanafie Muara Bungo tidak banyak komentar, ia menyebutkan bahwa ada orang PU Bungo dalam proyek tersebut ” Ada orang PU ndo ” ucapnya sembari menyebut orang PU yang dimaksudnya.
Mardiansyah yang disebut- sebut sebagai direksi teknis Proyek rehab diagnostik RSUD H.Hanafie Muara Bungo mengakui dan membenarkan bahwa ia adalah direksi teknis
”Sayo direksi teknisnyo bang yang ngerjakannya orang jambi bang ” ucapnya.
Ditanya alasan tidak mencantumkan nilai anggaran, Mardiansyah mengaku keliru, sayo keliru bang ” tambahnya
Dikatakan nya proyek rehab yang dikerjakan oleh CV. Dua Putra tersebut Dananya sebesar Rp. 450 an juta.
Terkait perusahaan penyedia, CV. Dua Putra perusahaan tersebut adalah perusahaan dari Jambi bukan dari Bungo, kok bisa sama namanya dengan CV. Dua Putra di Muara Bungo, Mardiansyah menjanjikan akan konfirmasi dengan owner perusahaan dan alan mengecek NPWP perusaan.
Sementara Arif pemilik CV. Dua Putra dikonfirmasi mengakui bahwa perusahaanya tidak ada kontrak pekerjaan di Rumah Sakit H. Hanafie
” Perusahaan saya CV. Dua Putra itu direkturnya saya, tahun ini tidak ada kontrak proyek di RSU Hanafie bang ” ucapnya
Dikatakannya ” tahun- tahun sebelumnya persahaannya CV .Dua Putra ada ngerjakan proyek di RSUD H.Hanfie Muara Bungo, Saya akan cek dulu kontrak dan NPWP, kemungkinan saja ada Perusahaan yang namanya sama ” tuturnya. (Dd)