Jambarpost.com, Bungo- Peringatan keras yang diberikan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) di Kabupaten Bungo terhadap para pemain Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Dusun Sungai Telang, Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo, ternyata berhasil membuat bos-bos PETI ketakutan dan ketar-ketir.
Berdasarkan hasil kesepakatan bersama Pemerintah Daerah bersama unsur Forkopimda Bungo pada Rapat Koordinasi diruang kerja Bupati Bungo yang beberapa hari lalu, pelaku PETI di deadline 7 hari untuk mengeluarkan alat – alat berat yang selama ini telah mengeruk dan merusak lingkungan khususnya di dusun Sungai Telang.
Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono dalam beberapa waktu lalu dengan tegas mengatakan dan siap mendukung penuh terhadap kebijakan Bupati Bungo mengenai surat edaran terkait himbauan larangan bermain PETI. Dirinya juga menegaskan, bahwa para pelaku PETI diberikan kesempatan dan kesadaran untuk bisa mengeluarkan alat berat sesuai dengan pemberitahuan yang sudah disepakati dengan pihak Forkopimda dan alat berat harus keluar paling lambat tanggal 21 Januari 2025.
“Tanggal 21 Januari 2025, tidak ada lagi alat berat yang beroperasi di Sungai Telang. Bagi yang tidak patuh maka akan kita tindak tegas sesuai aturan yang ada. Kita sudah tandatangani himbauan ataupun instruksi dari Forkopimda yang ditujukan untuk para pelaku PETI,” tegas Kapolres Bungo.
Disisi lain, Dandim 0416/Bute, Letkol Inf Arief Widyanto juga menyampaikan bahwa jajaran TNI sangat mendukung penuh kebijakan Pemerintah Kabupaten Bungo terkait himbauan larangan PETI di Kabupaten Bungo dan khususnya di wilayah Sungai Telang.
“Kami siap mendukung semua kebijakan dari Forkopimda, dalam hal ini khususnya Bapak Bupati,” ujarnya.
Instruksi ataupun peringatan keras bagi para pelaku PETI di Sungai Telang untuk menghentikan aktifitas ilegal nampaknya membuat para pelaku PETI yang selama ini merasa aman sudah mulai ketakutan dan tidak bisa lagi duduk nyaman, karena jika tidak mengikuti instruksi yang sudah dikeluarkan, aktifitas ilegal yang ada akan dimusnahkan.
Pantauan dilapangan, sejauh ini sudah banyak bos – bos PETI yang mulai sadar dan mengikuti instruksi untuk berhenti bermain PETI dan ini dibuktikan dengan banyaknya Alat berat yang sudah mulai meninggalkan dusun Sungai Telang.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, sudah puluhan alat berat yang sudah keluar dan masih banyak juga alat berat dari Merangin yang masih bertahan di wilayah Kampung Baru (Lapangan Bola), Dusun Sungai Telang. Diduga alat berat tersebut milik Sapri (warga Merangin) sebanyak 7 unit. (Jp)