Jambarpost.com, Bungo- Demi memperjuangkan nasib tenaga honorer, Komisi I dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tebo bakal memanggil pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Dayaanusia (BKPSDM) serta pihak-pihak lainnya terkait dengan tenaga honorer yang tidak lulus seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi I DPRD, Yuzep Herman melalui sambungan telepon, Selasa 21 Januari 2025, bahwa selama ini diakui memang kami sudah banyak menerima informasi dan laporan terkait dinamika tenaga honorer yang terjadi di Kab Tebo, yang rencananya dalam waktu dekat kita akan segera memanggil kepala BKPSDM.
Terkait masalah itu Yuzep mengakui banyak masuk kepada kami meski secara resmi. Selain itu banyak berita-berita seperti sama-sama kita dengar ada tenaga honorer masuk dalam database di duga disetting tidak lulus kemudian yang baru masuk dengan masa kerja 2 - 3 tahun ikut tes dia lulus," katanya.
" Dengan mempertimbangan itu ungkap Yuzep, kita akan memanggil kepala BKPSDM Tebo dimana duduk permasalahannya kalau bisa, kita akan perjuangkan tenaga honorer yang lama jangan yang baru, kasihan mereka yang lama-lama.
" Selain itu Yuzep juga bilang, kalau bisa di utamakan tenaga honorer yang lama tidak lulus seleksi PPPK ini masuk paruh waktu walaupun gaji 1 juta tapi dia dapat NIP. Mana yang lebih dulu harus di dahulukan dan mana yang baru ya harus belakangan dan kami akan membahas masalah itu,"ucapnya meyakini. (Jp)
