Musyawarah Desa, Terkait Ketahanan Pangan Desa Karang Dadi

Jambarpost.com, Tebo- Pemerintah Desa Karang Dadi, Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo, melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) yang bertujuan untuk membahas dan membentuk unit BUMDES atau Program Ketahanan Pangan minimal 20 Persen dari DD yg tertuang dalam APBDES Desa Karang Dadi tahun anggaran 2025.

Dalam musyawarah yang diadakan di Kantor Desa Karang Dadi Senin, 10 Febuari 2025 turut hadir Kepala Desa Karang Dadi Suparjo, Sekertaris Desa Dwi Harjuno, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Parno, serta anggota, Pengawas BUMDES H. Suyoto,  Pendamping Kecamatan Ilyas, Pendamping lokal  Desa Sulastri, Pengurus BUMDES Ketua Pandit Dwi Kusuma, serta Perangkat Desa.

Acara dimulai dengan sambutan dari Sekertaris Desa Dwi Harjuno memberikan pemaparan terkait Ketahanan pangan merupakan isu krusial yang harus diperhatikan di tingkat Desa. Pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian khusus pada hal ini dengan mengalokasikan Dana Desa untuk program Ketahanan Pangan. Aturan Penggunaan Dana Desa untuk program ini telah diatur secara ketat untuk memastikan efektivitas dan transparansi, papar Sekertaris Desa Dwi Harjuno.

Selanjutnya, Kepada Kepala Desa Karang Dadi Suparjo untuk menyampaikan kata sambutan, pentingnya BUMDES dan ketahanan pangan yang sudah dibentuk bagi kesejahteraan masyarakat.

Namun terkait kemaren Itu ada penerimaan CPNS, 2 orang di terima menjadi PNS di daerah lain, sekarang ini tinggal ketua aja artinya sekretaris dan bendahara memang mau tidak mau ya harus meninggalkan tanggung jawab yang diberikan dan secepatnya mencari penggantinya, saya mengucapkan selamat kepada anggota BUMDes kita, mendapat amanah sebagai petugas Negara ikut terima kasih sudah membantu BUMDe Desa Karang Dadi.

Kades menambahkan kita bahas hari ini intinya kita cari pengganti kelengkapan kepengurusan petugas BUMDES, tadi agar bisa berjalan sesuai harapan dan kira-kira bisa untuk berdampingan dengan pengurus BUMDES lama.

Dengan terbentuknya Unit Ketahanan Pangan diharapkan BUMDes Baroka Mandiri diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian dan peternakan lokal. Musdes ini adalah langkah awal yang penting dalam mewujudkan desa yang mandiri dan berdaya saing. Partisipasi aktif semua elemen masyarakat sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama ini.

Dilanjutkan dengan sesi diskusi terbuka diadakan, di mana peserta diberikan kesempatan untuk memberi masukan siapa yang pas untuk menggantikan kedua anggota BUMDes, dan pendapat mengenai rencana tersebut.

Dalam Musyawarah didapati kesepakatan bersama, untuk mencari anggota baru di kasih kesempatan satu Minggu, atau di seleksi oleh Pemdes Desa Karang Dadi, dan sesuai apa yang menjadi bahwasanya sebagian Dana Program Ketahanan pangan ini dialokasikan rencana untuk pengembangan lebih lanjut penanaman Jagung, dan ternak hewani. (Ade)