• Jelajahi

    Copyright © Media Online
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pasien Sabar Warsono Berharap Mendapatkan Rawat Inap, Justru Meninggalkan RSUD Tebo Rasa Kecewa

    JambarPost
    2/19/2025, 09:50 WIB Last Updated 2025-02-19T02:50:57Z

    Jambarpost.com, Tebo- Seorang pasien asal Kecamatan Tebo tengah mengalami kesulitan saat berusaha mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Thaha Saifuddin Tebo. Pasien yang diketahui bernama Sabar warsono  bersama istrinya, indrawati bdatang ke rumah sakit pada Selasa siang, 18 Februari, dengan harapan suaminya dapat dirawat inap karena mengalami penyakit dalam. Namun, pihak rumah sakit justru menganjurkan agar mereka berobat ke Puskesmas Tebo Tengah.


    Sabar warsono dan istrinya indrawati mengaku kecewa dengan keputusan tersebut karena sebelumnya sudah menjalani dan memakan obat pengobatan di puskesmas tebo tengah, tetapi kondisi sang suami tidak menunjukkan perbaikan. Mereka berharap rumah sakit dapat memberikan rujukan untuk rawat inap agar kondisi suaminya bisa ditangani lebih lanjut. Namun, yang mereka dapatkan hanyalah surat rujukan ke poliklinik penyakit dalam, bukan untuk rawat inap seperti yang diharapkan.


    Dalam keterangannya, "indrawati menyebutkan bahwa mereka tidak memiliki masalah terkait BPJS, tetapi tetap merasa kebingungan dengan kebijakan rumah sakit. Ia bersikeras agar suaminya mendapatkan perawatan inap bukan rawat jalan karena kondisi kesehatannya belum membaik. Namun, setelah merasa tidak mendapatkan solusi yang diinginkan, pasangan tersebut akhirnya memilih meninggalkan rumah sakit dan kembali ke rumah.


    Menanggapi kejadian ini, Kepala Bidang Pelayanan UGD RSUD Tebo, Verawati, memberikan klarifikasi bahwa tim medis sudah melakukan pemeriksaan terhadap pasien. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kondisi pasien masih dalam batas aman dan tidak dalam keadaan mengkhawatirkan. Oleh karena itu, pihak rumah sakit tidak melihat adanya kebutuhan mendesak untuk rawat inap.


    Lebih lanjut, Verawati juga menjelaskan bahwa pasien dan keluarganya tampak panik dan akhirnya meninggalkan rumah sakit tanpa mengikuti arahan medis yang telah diberikan. Ia menegaskan bahwa keputusan yang diambil rumah sakit sudah berdasarkan prosedur medis yang berlaku. Meski demikian, kejadian ini menunjukkan perlunya komunikasi yang lebih baik antara pasien dan tenaga medis agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penanganan pasien. (een)

    Komentar

    Tampilkan